TipsMengecat Dinding Lembab Atau Berjamur -rumah panjang tidak perlu pemeliharaan atau renovasi agar terlihat baru lagi dan salah satu cara termudah yang dapat kita lakukan adalah untuk mengecat, tetapi biasanya dalam lukisan sebuah rumah yang cukup lama adalah kondisi dari dinding lembab dan ada jamur yang sangat mengganggu dan jika kita dipaksa untuk langsung melapisi dinding atau dinding Demikian6 cara mengecat tembok lembab yang diawali dengan mengatasi sumber kelembaban itu sendiri. Pengguna bisa selalu memastikan area tembok memiliki kelembaban sekitar 50-60% karena angka tersebut merupakan kelembaban ideal untuk tembok. Penggunaan cat dasar juga cukup penting untuk tembok yang lembab agar bisa menahan air yang masuk. Sarungtangan. 2. Bikin Larutan Pembersih Jamur. Langkah selanjutnya cara mengecat tembok yang lembab dan berjamur adalah masukkan air dan cuka ke dalam botol semprotan. Gunakan perbandingan 1:1 untuk dinding dengan jumlah jamur yang banyak, dan 5:1 untuk jumlah yang tidak terlalu banyak. Kemudian, kocok botol agar cairan tercampur dengan merata. 3 Gunakan cairan anti jamur/fungisida. Cara efektif berikutnya dari cara efektif mengatasi dinding kamar yang lembab dan berjamur adalah dengan menggunakan cairan anti jamur atau fungisida. Bisa dibilang ini adalah langkah paling cepat dan praktis untuk menghilangkan jamur di dinding. Bagaimana tidak mudah, kamu cukup menyemprotkan cairan 2 Memanfaatkan Aluminium Foil Selain digunakan sebagai pembungkus makanan agar makanan tetap hangat, fungsi aluminium foil ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi tembok yang lembab dan berair. Caranya sangat mudah sekali. Pertama-tama, potong aluminium foil dengan ukuran 20 x 20 atau 30 x 30 menjadi beberapa lembar. nTEgc. Bagaimana cara mengatasi tembok lembab dan cat mengelupas? Kedua masalah ini menjadi satu kesatuan yang membuat penampilan tembok rumah Anda menjadi tidak sedap dipandang. Bahkan bisa merusak bagian lainnya serta membuat kotor. Ingin tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini? Simak rangkumannya di bawah ini. Namun, sebelum itu mari kita bahas apa saja bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan jika tembok lembab dan berjamur. Apa Bahaya Tembok Lembab dan Berjamur? Merujuk Klikdokter, ternyata tembok yang lembab dan berjamur dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan untuk keluarga Anda, yaitu 1. Alergi Periksa kembali masalah kesehatan anggota keluarga Anda, apabila sering mengalami bersin dan gatal-gatal tanpa sebab, bisa jadi jamur yang menempel di tembok rumah Anda menjadi penyebabnya. Jika gatal dan bersin tersebut mereda setelah anggota keluarga Anda berada di luar rumah, berarti menandakan gejala tersebut dipicu oleh alergi jamur. Dalam dunia medis, peristiwa tersebut dikenal sebagai mold allergy. Baca juga 14 Cara Mengecat Tembok yang Benar 2. Sukar Bernapas Anda perlu berhati-hati jika ada jamur yang menempel di tembok rumah Anda, karena itu bisa menjadi iritan penghasil racun, mengiritasi tenggorokan, hidung, dan paru-paru. Apalagi jika ada di antara anggota keluarga Anda yang merupakan pengidap asma. Gejala sesak napas dapat saja langsung muncul saat mereka menghirup spora jamur. 3. Sinusitis Bahaya selanjutnya adalah berisiko terkena sinusitis. Ya, sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang dipicu oleh proses infeksi virus, bakteri, atau jamur. Oleh karena itu, risiko Anda sekeluarga terkena sinusitis sangat tinggi apabila tembok rumah banyak ditumbuhi jamur mildew dan mold. 4. Terinfeksi Bakteri Escherichia coli Bahaya selanjutnya apabila tembok Anda lembab dan berjamur yaitu Anda dapat terserang berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih, pneumonia, dan diare. Adapun gejala yang dapat Anda rasakan yaitu lesu, nyeri perut, muntah, lemah, lesu bahkan dehidrasi. 5. Terinfeksi Staphylococcus aureus Selain bakteri bahaya lain yang bisa mengintai apabila memiliki tembok yang lembab adalah terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, seperti sendi, kulit, dan saluran cerna. Gejalanya pun bermacam-macam, sesuai dengan organ tubuh yang diserang. Secara umum gejalanya yaitu nafas menjadi lebih cepat, demam, tekanan darah rendah, bahkan gelisah. ​Baca juga Pilihan Cat yang Bisa Di Lap Untuk Memperindah Rumah Cara Mengatasi Tembok yang Lembab, Cat Mengelupas dan Berjamur dengan Efektif Oleh karena bahaya yang diakibatkan oleh tembok yang lembab, maka Anda perlu mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kecantikan tembok rumah Anda agar tidak lembab dan berjamur 1. Cek Atap Rumah Cara mengatasi tembok yang lembab dan berjamur yang wajib untuk dilakukan sebagai langkah awal adalah mengecek atap rumah Anda. Biasanya di bagian dinding yang lembab, ada kebocoran atap sehingga bisa merembes masuk ke dalam tembok. Inilah yang membuat tembok menjadi lembab sehingga lama kelamaan cat pasti mengelupas juga. Kalau memang sudah terbukti ada kebocoran pada bagian atap, jangan dibiarkan begitu saja. Selain pasti akan terus bocor ketika hujan datang, tembok Anda akan semakin rusak. Sebaiknya segera perbaiki atap yang bocor. Jangan lakukan langkah ini sendiri. Lebih disarankan memanggil tukang yang sudah ahli agar pekerjaan berjalan lancar dengan hasil maksimal. 2. Buat Sirkulasi Udara Sirkulasi udara dapat membantu Anda untuk mencegah dinding rumah mengalami lembab. Hal ini dapat berujung pada rusanya cat dinding rusak hingga mengelupas yang berujung pada tumbuhnya jamur. Kalau dinding rumah sudah lembab dan berjamur, Anda tinggal menunggu saja sampai dinding rumah mengalami bocor. Salah satu cara untuk membuat sistem sirkulasi udara yang baik adalah dengan membiarkan pintu ruangan terbuka. Jangan sungkan untuk membuka pintu ruangan yang sedang tidak digunakan. Buka pintu ruangan tersebut selama beberapa jam untuk mengatasi tembok lembab dan berjamur. 3. Membersihkan Cat Terkelupas Cara selanjutnya untuk membuat penampilan tembok kembali sempurna adalah membersihkan cat yang terkelupas. Anda bisa membersihkannya dengan cairan paint remover. Cairan ini sangat bagus untuk menjadi langkah awal dalam pengecatan ulang serta pembersihan tembok. Kandungan kimia yang ada di dalam paint remover mampu merontokkan sisa cat lama sehingga Anda dapat menggantinya dengan cat baru. Jika sudah memberikan paint remover, langsung sikat dengan kasat agar pengelupasan bisa terjadi secara optimal. Ingat, tetap jaga diri dengan menggunakan sarung tangan dan masker dalam proses membersihkan cat terkelupas menggunakan paint remover. ​Baca juga Ini Dia Cara Menyemen Tembok dengan Mudah dan Tepat 4. Amplas Dinding Sebelum mengecat ulang dinding rumah Anda, ada baiknya Anda mengamplas dinding terlebih dahulu. Mengapa demikian? Karena dinding yang menjadi bekas bagian cat terkelupas memiliki permukaan yang kasar. Untuk mendapatkan permukaan dinding yang halus, Anda harus mengamplas dinding secara terus menerus hingga mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Bagaimana jika ada dinding yang bolong? Tambahkan sedikit semen putih untuk menambal bagian tersebut. Semen putih memiliki proses pengeringan yang lebih cepat ketika digunakan. Oleh karena itu, gunakan semen putih agar bisa langsung menuju ke tahap terakhir. 5. Gunakan Anti Jamur Cairan anti jamur juga dapat Anda gunakan sebagai salah satu tindakan preventif. Anda juga bisa menyemprotkan cairan tersebut di dinding yang terkena jamur. Caranya cukup mudah, bersihkan dinding menggunakan lap kering, kemudian semprotkan cairan anti jamur. 6. Manfaatkan Dehumidifier Cara selanjutnya untuk mengatasi dinding tembok yang lembab adalah dengan memanfaatkan dehumidifier. Anda dapat menggunakannya untuk mengurangi kelembaban pada tembok rumah. Bentuknya mirip seperti AC portabel sehingga sangat mudah dipindah-pindahkan. Anda bisa memanfaatkan alat yang satu ini terlebih saat musim hujan tiba. 7. Cat Dinding dengan Cat Waterproof Setelah Anda mengamplas ulang dinding, sekarang Anda sudah bisa mulai mengecat ulang tembok rumah Anda. Untuk mengatasi dinding lembab dan mengelupas ke depannya, Anda bisa mengaplikasikan cat dasar yang memiliki sifat anti air atau waterproof. Cat waterproof sangat cocok digunakan sebagai lapisan dasar atau lapisan pertama untuk melindungi dinding rumah. Jika dinding Anda sudah kedap air, maka dinding rumah Anda akan terhindar dari ancaman serangan jamur yang dapat membuat cat dinding terkelupas. Jika sudah memberikan cat waterproof, Anda baru dapat menambahkan cat warna lain sesuai keinginan. Mudah, bukan? Untuk pemilihan cat waterproof sendiri, sebaiknya jangan sembarangan. Anda harus menggunakan cat waterproof dengan kualitas terbaik dan sudah terbukti hasil kerjanya. Klopmart memberikan rekomendasi No Drop sebagai cat pelapis anti bocor dengan teknologi waterproof terdepan. Kesimpulan Itulah dia cara mengatasi tembok lembab dan cat mengelupas yang dapat Anda terapkan. Jika Anda mendapati tembok lembab dan cat mengelupas di rumah, Anda tidak perlu panik. Segera rencanakan untuk membuat sistem sirkulasi udara yang baik dan perbaiki cat dinding rumah Anda dengan menggunakan cat waterproof. Anda dapat langsung membeli cat waterproof No Drop dari berbagai ukuran bersama Klopmart. Dengan informasi cara mengatasi tembok lembab dan cat mengelupas, cek harga cat No Drop di Klopmart sekarang juga. Sumber artikel Table Of Content [ Close ] 1. Memastikan Keadaan 2. Menyiapkan Alat dan 3. Membersihkan dan Mengeringkan Media 4. Melapisi Tembok dengan Bahan Cat yang 5. Melakukan Proses 6. Tahap FinishingDalam pengecatan tembok, tidak jarang pengguna menemui kendala yang salah satunya adalah masalah tembok lembab. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan terkait cara mengecat tembok yang lembab. Hal tersebut penting diperhatikan untuk mendapatkan hasil tembok lembab biasanya ditemui jika musim penghujan tiba. Apalagi jika tembok tersebut berada pada tempat yang minim pencahayaan dan kurangnya sirkulasi udara yang memadai. Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam hal tersebut di antaranya1. Memastikan Keadaan TembokHal pertama yang bisa dilakukan pengguna sebelum memulai pengecatan adalah dengan memastikan keadaan temboknya terlebih dahulu. Tahapan awal ini penting diperhatikan agar proses pengecatan nantinya tidak tersebut perlu dipastikan bersih, baik dari kotoran atau debu, bersih juga dari jamur dan hal lainnya yang bisa mengganggu proses pengaplikasian cat ke tembok. Di lain hal, terkadang beberapa keadaan tembok juga ditemui Menyiapkan Alat dan BahanTahap berikutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Bukan hanya cat sebagai komponen utama, melainkan alat dan bahan lainnya perlu dipersiapkan juga. Setelah memastikan keadaan tembok, akan diketahui pula alat dan bahan apa yang bisa tembok dalam keadaan terkelupas, pengguna bisa menyiapkan alat tambahan untuk meratakannya. Namun, jika tembok dalam keadaan lembab dan berjamur, tentu diperlukan alat dan bahan tambahan lainnya, seperti bahan penghilang jamur, sikat, kuas dan Membersihkan dan Mengeringkan Media PengecatanSelanjutnya, terkait cara mengecat tembok yang lembab tentu dengan membersihkan dan mengeringkan media pengecatan tersebut. Pengguna dapat membersihkan tembok dengan cara mengamplasnya jika permukaan tembok tidak rata. Jika berjamur, pengguna bisa menyemprotkan cairan pembasmi itu, penyikatan pada tembok juga dapat dilakukan untuk memaksimalkan penghilangan jamur. Pengguna bisa memaksimalkan sirkulasi udara serta pencahayaan pada proses pengeringan dengan membuka akses sirkulasi udara seperti jendela dan pintu atau lubang ventilasi Melapisi Tembok dengan Bahan Cat yang SesuaiPerkembangan zaman yang semakin modern, berdampak juga pada kehadiran berbagai macam jenis cat yang ada. Pengguna bisa memilih cat yang sesuai dengan kondisi temboknya walaupun hanya pemilihan cat dapat melapisi tembok dengan bahan cat yang sesuai, misalnya dengan penggunaan cat anti air atau anti rembes. Cat dengan bahan dasar yang tercampur anti bakteri maupun anti jamur juga bisa disesuaikan Melakukan Proses PengecatanProses pengecatan dilakukan setelah melalui tahapan-tahapan sebelumnya. Aneka jenis cat beserta warnanya dapat dipilih sesuai dengan keinginan pengguna. Selain itu, teknik pengecatan yang sesuai juga harus dilakukan dengan baik dan ketebalan pengecatan serta faktor lainnya perlu diperhatikan agar membantu mendapatkan hasil pengecatan yang baik. Terutama pada tembok yang memerlukan “perhatian” ekstra, seperti tembok lembab Tahap FinishingPada tahapan akhirnya atau finishing, sebaiknya tidak dilewatkan pengguna dalam proses pengecatan yang telah dilakukan sedari awal. Tahap ini dapat membantu memberikan hasil yang optimal dengan memperhatikan hal-hal terkait pengecatan tersebut bisa berupa penambahan cat di bagian yang kurang, pembersihan sisa pengecatan yang berantakan, atau membantu memaksimalkan pengeringan cat jika tempat atau ruangannya tidak cukup memadai. Misalnya, dengan membantu menganginkan ruangan setelah selesai pengeringan tersebut harus dipastikan jika ruangan yang temboknya dicat, telah rapi. Terutama dilakukan pada tembok yang berpotensi lembab tersebut. Bisa menggunakan angin buatan maupun angin alami dari sumber ventilasi/sirkulasi udara yang mengetahui cara mengecat tembok yang lembab, pengguna bisa menerapkan hal tersebut jika diperlukan untuk urusan pengecatan huniannya sendiri. Tahapan yang sesuai tentu akan membantu memberikan hasil pengerjaan yang maksimal. Kenyamanan pun bisa didapatkan nantinya. cara mengecat tembok yang lembab

cara mengecat tembok yang lembab